Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantri Kotak Idap Toksoplasma saat Hamil Kedua, Apa Bahayanya?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Tantri Kotak terdeteksi toksoplasma (Instagram @tantrisyalindri)
Tantri Kotak terdeteksi toksoplasma (Instagram @tantrisyalindri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tantri ‘Kotak’ mengaku terdeteksi toksoplasma di awal kehamilan keduanya. Kondisi ini membuat ia sempat syok, takut, dan sedih. Pasalnya, toksoplasmosis yang disebabkan parasit ini bisa menyebabkan gangguan perkembangan janin.

Dalam unggahannya pada Rabu, 21 Agustus 2019, Tantri terlihat berpose bersama anak pertamanya sambil memegang cetakan hasil pemeriksaan USG. “Ada yang nemenin cek adek, ada cerita sedikit sebenernya kehamilan saya di awal terdeteksi toxoplashma, yang ga tau google ya. Sempet shock, takut dan sedih. Pengen cerita banyak dalam bentuk video aja sih. Setuju ga aku masukin di vlog #SisilainTanarda?” tulis Tantri Kotak.

Toksoplasmosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Toksoplasma gondii. Sebenarnya, jika infeksi ini menyerang wanita yang tidak sedang hamil, dampaknya tidaklah terlalu berbahaya. Namun, jika dialami oleh ibu hamil, kondisi ini perlu diwaspadai.

Ibu hamil yang mengalami toksoplasmosis, janinnya bisa terganggu. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, bayi lahir dalam keadaan mati, dan cacat lahir. Meski begitu, risiko ini sangat jarang terjadi.

Parasit ini bisa ditemukan di daging mentah, feses kucing, tanah tempat kucing buang air, maupun susu kambing yang belum di sterilkan. Anda tidak dapat tertular toksoplasmosis hanya dengan memelihara atau menyentuh kucing. Penularan hanya dapat terjadi apabila Anda berkontak langsung dengan feses kucing yang terinfeksi toksoplasmosis.

Penyakit ini sulit dideteksi. Anda perlu memersiksakan diri ke dokter untuk mengetahui kemungkinan parasite ini menyerang Adna. Pasalnya, infeksi ini tidak selau menimbulkan gejala yang jelas dan khas.

Orang yang terinfeksi toksoplasma bisa saja tidak merasakan apapun. Saat gejala muncul, ada beberapa kondisi yang mungkin dialami, seperti sakit kepala, nyeri di badan, demam, merasa lebih lelah dari biasanya, dan linglung. Selain itu, koordinasi menjadi kacau, kejang, sulit bernapas, dan pandangan kabur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi ini dapat berbahaya namun bisa juga tidak menimbulkan gangguan berarti, tergantung dari usia kandungan saat itu. Jika ibu hamil terinfeksi toksoplasma mendekati waktu pembuahan, maka risiko janin juga mengalami infeksi yang serupa hanya kurang dari 5 persen. Tapi jika ibu hamil terinfeksi toksoplasma pada trimester akhir kehamilan, risiko janin tertular infeksi yang serupa meningkat hingga 68 persen.

Namun, dampak infeksi toksoplasmosis pada janin di usia kehamilan awal, jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan efek yang akan ditimbulkan apabila bayi tertular saat sudah memasuki usia kehamilan trimester akhir.

Pada usia kehamilan awal, toksoplasmosis bisa menyebabkan kelahiran premature, bayi lahir dengan berat badan rendah, penyakit kuning atau jaundice, dan kelainan retina mata. Risiko lainnya adalah retardasi mental, ukuran kepala yang abnormal, kejang, dan kalsifikasi otak

Pada trimester ketiga, toksoplasmosis tidak begitu menimbulkan efek yang berbahaya karena organ-organ tubuh bayi yang penting sebagian besar sudah terbentuk. Tubuhnya pun lebih kuat dalam melawan infeksi yang terjadi.

SEHATQ.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

17 jam lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

8 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

13 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.